Cerita Lagi…


Sebenarnya gak ada sangkut pautnya cerita ini sama foto, bukan juga promo, tapi cuman mau ngasih tau aku pernah ke sana. Itu kalau tidak salah, salah satu trend beberapa tahun lalu jika kita mengunjungi suatu tempat, semoga pembaca tau akan hal itu. 

Semasa aku sekolah menengah pertama, jika liburan tiba aku lebih sering pulang ke salah satu daerah di Jakarta Timur, karena orang tua ku kerja di sana. Tapi yang pasti aku tidak akan menceritakan dimana tempat pastinya dan apa pekerjaan orang tuaku, aku akan menceritakan salah satu momen yang sampai saat ini aku ingat. 

Di lorong pasar yang dipadati berbagai kegiatan manusiwai serta diiringi teriakan yang amat berbeda satu sama lain, aku bersama ibuku melihat  seorang wanita, saat itu yang kami lihat ia meminta-minta kepada orang yang ia temui dan jika diperkirakan umurnya sedikit lebih tua dari orang tuaku. Perlahan wanita itu mendekati kami melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. 

Ibuku menyodorkan tangan ke arahnya dengan lipatan uang rupiah yang entah berapa nomilanya sambil berkata “doain anak saya ya,” ucap ibuku sembari tersenyum.

Karena memang saat itu aku belum sembuh dari sakit yang aku alami, sekarang juga aku rasa belum sembuh sepenuhnya. 

Tapi saat itu, aku tidak menghiraukan kenapa ibuku meminta doa kepada seorang wanita yang meminta-minta. 

Dan akhirnya, aku paham mengapa ibuku meminta doa kepada orang lain. Aku tidak mencari jawaban, aku juga tidak bertanya kepada orang tuaku, tapi aku mendapatkan ilmu tersebut saat sekolah di daerah Tangerang Selatan yang mungkin jika aku sebutkan pun namanya sebagian besar pembaca tidak akan mengetahuinya. 

Ingatanku samar akan hal itu, tapi kurang lebih intinya “kenapa kita meminta doa kepada orang lain, karena kita tidak tahu doa dari lisan yang mana yang akan terkabul,” semoga benar begitu ucapnya. 

Ouh iyaa, foto di atas gambar yang aku ambil ketika aku nongkrong dengan teman-teman KKN ku sekitar jam tujuh malam. Tak ada yang istimewah memang, tapi setelah kurang lebih dua jam kami berbincang mengenai proker yang akan kami laksanakan, hujan turun begitu cepat seolah meminta kami pulang ke kediaman kami masing-masing. Namun sesampai aku di tempat biasa memejamkan mata, hujan reda dengan sendirinya seakan tahu aku sudah sampai. 

Itu mungkin sudah sering dialami banyak orang, jadi aku hanya mewakilin mereka saja. 

Semoga tulisan ini ada yang baca, dan jika menurutmu ini menarik berarti kau yang aku cari! 

Good Night…

Soalnya aku menulisnya di malam hari, tepatnya sih dini hari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Tanya yang Terjawab dengan Sendirinya

Lagi Cerita…